Jakarta, Susah buang air besar alias sembelit juga bisa
dialami bayi berusia di bawah satu tahun yang baru saja mendapat makanan
pendamping ASI (MPASI). Saat ini terjadi, apa yang perlu dilakukan?
dr
Melisa Anggraeni, Mbiomed, SpA dari RS Siloam Lippo Cikarang beberapa
waktu lalu mengatakan sembelit pada bayi, sebenarnya jarang ditemukan.
Namun jika kondisi itu terjadi, ada beberapa hal yang menjadi
penyebabnya.
Pertama, alergi atau infeksi. Jika alergi
penyebabnya, tentu anak perlu menghindari makanan tertentu yang menjadi
pemicu alerginya. Yang sering ditemui adalah alergi susu sapi, di mana
ini banyak terjadi pada bayi yang tidak mendapatkan air susu ibu (ASI).
Kedua, sembelit karena gangguan pada usus besarnya. Ini kerap ditemukan pada bayi di fase transisi pemberian makanan padat.
dr
Melisa menyarankan pemberian bubur buah pir atau plum, karena
menurutnya bisa membantu mengatasi sembelit bayi. Selain itu asupan air
putih juga bisa ditambahkan.
Saran lain disampaikan dr Attila
Dewanti, SpA. Mengingat pada beberapa anak di bawah satu tahun, 10-20
persen enzim pencernaan belum matang, bisa saja sembelit terjadi. "Untuk
itu coba tambahkan pepaya," saran dr Attila baru-baru ini.
Sebab
dalam pepaya terkandung papain, yakni enzim jenis protease. Enzim ini
memainkan peran kunci dalam proses pencernaan, terutama saat memecah
serat protein.
"Jadi kalau masih sembelit, coba tambahkan pepaya.
Memberi buah naga boleh, tapi ditambah dengan pepaya. Kasih makanan
lain, tambahkan juga dengan pepaya," imbuh dr Attila.
Sumber : Detik Healt
untuk melakukan persalinan normal. Bidan Rita yang merupakan koordinator bidan di Klinik Mutiara 1 langsung melakukan tindakan cepat untuk menolong pasien. Akhirnya pada pukul 01.30 WIB lahir bayi Perempuan yang diberi nama Syanika Maiza dengan berat 3 kg. 
